Beberapa barang dijejalkan, sementara yang lain tidak. Terlepas dari kenyataan bahwa tampilan konten mengikuti pola yang sama. Lantas, apa yang membedakan keduanya? Yang membedakan situs web yang sibuk dengan situs tanpa pengunjung adalah gaya kontennya.
Banyak orang akan datang ke situs web Anda jika Anda memiliki konten yang bagus. Apalagi jika kontennya viral. Hal ini tidak sulit. Hanya dengan beberapa potong materi viral, jumlah penayangan bisa meroket. Mengingat pentingnya konten viral dalam meningkatkan traffic, dapat dipahami bahwa setiap produsen konten dan pemilik bisnis online menginginkannya.
Praktik ini sering disebut sebagai pemasaran media sosial. Sayangnya, membuat hal seperti ini tidak mudah. Anda memiliki pilihan untuk mengikuti tren atau membuat materi asli. Namun, tidak ada jaminan bahwa konten tersebut akan menjadi viral. Namun, dengan mengikuti panduan ini, Anda akan selangkah lebih dekat untuk membuat konten viral.
Carilah Topik dan Tema Yang Jadi Perdebatan Sengit
Dalam setiap kisah viral, ada pola yang harus diungkap. Sebagian besar konten didasarkan pada tema yang diperdebatkan dengan sengit. Jenis konten ini hampir selalu berkaitan dengan peristiwa terkini yang ada di berita. Ada pengecualian tertentu, untuk memastikan.
Namun, jika dicermati lebih dekat, sebagian besar konten ini mengikuti pola ini. Tidak sulit untuk mengetahui apa yang sedang dibicarakan. Anda bisa mencarinya di media sosial, forum online, atau portal berita. Google Trends adalah opsi lain. Anda dapat menggunakannya untuk melihat apa yang sedang hangat di negara Anda saat ini.
Anda dapat mengubah topik menjadi tema setelah Anda menemukannya. Carilah tema yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut. Carilah tema yang khas dan menarik. Cari topik yang disukai orang. Paling tidak, berita viral yang akan Anda sajikan nanti bisa menggugah minat pembaca.
Buatlah Materi Yang Mudah Dipahami
Orang-orang pada umumnya tertarik pada konten yang ditulis dengan gaya bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Konten alami, seperti gaya bahasa sehari-hari, menarik bagi mereka. Jenis konten ini juga sangat mudah diperoleh dan dibagikan.
Itu juga mengapa sangat mudah untuk mengubah jenis materi ini menjadi konten viral. Istilah “konten viral” mengacu pada karya yang ditujukan untuk khalayak luas. Akibatnya, terminologi yang digunakan juga harus lebih luas.
Gunakan kata-kata yang luas daripada istilah-istilah tertentu. Paling tidak, pertahankan seminimal mungkin. Anda harus dapat membuat konten Anda dapat diterima secara universal.
Tunjukkan Perspektif Baru Dengan Menjadi Diri Sendiri
Anda memang menyediakan bahan untuk dibaca orang lain. Itu tidak berarti Anda harus berpura-pura menjadi orang lain untuk menarik perhatian mereka. Jujur pada diri sendiri. Memberikan sudut pandang alternatif. Jadi, meskipun topik dan tema yang Anda liput masih populer, perspektif unik Anda akan membuat konten lebih menarik hingga menjadi viral.
Bahkan jika Anda perlu menonjol, jangan berlebihan. Konten asli, jujur, dan tidak terlalu dibuat-buat lebih diutamakan. Misalnya, konten tentang gagasan jujur Anda tentang topik yang sedang dibahas. Hal-hal praktis yang Anda temui berpotensi menyebar seperti api.
Buatlah Pembuka Konten Tetap Singkat
Bukaan yang terlalu panjang tidak disukai oleh semua orang. Orang-orang di dunia yang serba cepat saat ini mencari informasi secepat mungkin. Mereka ingin dapat menangkap pesan dari sebuah materi tanpa harus melihat atau membacanya jika memungkinkan.
Akibatnya, sebagian besar kisah viral memiliki perkenalan singkat. Isi materi pembuka harus mampu memikat pengunjung untuk membaca konten itu sendiri. Akibatnya, bagian ini sering mengandung masalah. Tujuannya adalah untuk meyakinkan orang bahwa masalah yang Anda identifikasi perlu ditangani.
Juga, jika situasinya berlanjut, sebutkan akibatnya. Tambahkan data pendukung agar konten viral lebih menonjol dan menarik perhatian pembeli.
Anda dapat menggunakan saran di atas untuk menghasilkan konten yang bagus dan berpotensi viral. Namun, Anda harus ingat. Merupakan nilai plus jika artikel Anda menjadi viral. Jangan terlalu menekankan untuk membuat setiap konten menjadi viral. Fokus pada memberikan nilai kepada penggunanya dengan menciptakan materi yang berharga. Pada dasarnya, sebuah konten mungkin menjadi viral karena kelebihannya.