Sebagian besar pebisnis percaya bahwa mereka perlu mengeluarkan biaya untuk membeli jam tayang agar iklan produk bisa disiarkan. Namun sebaliknya untuk iklan layanan masyarakat yang tidak memiliki unsur bisnis. Lantas apa perbedaan iklan komersial dan non komersial?
Perbedaan iklan yang komersial dan non komersial terletak pada maksud dan tujuan keduanya. Iklan komersial dimaksudkan untuk menjual produk atau jasa dari suatu brand sebagai upaya mempromosikan usahanya untuk menarik audiens.
Sedangkan iklan non komersial atau lebih sering sebagai iklan layanan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran umum tentang masalah kesehatan, keselamatan, yang oleh karena itu disiarkan secara gratis oleh stasiun televisi dan radio baik nasional dan lokal.
Agar benar-benar memberikan dampak, maka periklanan bisnis harus tepat sasaran dan fokus dalam menyampaikan pesannya. Untuk itu siapapun perlu mengetahui dan memahami perbedaan iklan untuk tujuan bisnis dengan yang tidak.
Perbedaan dari Pihak Pembuat Iklan
Iklan apapun memang terlihat sama-sama sebagai sebuah iklan, terlebih sering muncul saat jeda sinetron atau acara televisi. Namun ada ketaksamaan yang mendasari iklan komersial dan non komersial.
Dilihat dari aspek pencipta iklan, maka komersial diproduksi oleh siapa saja yang mampu membayar. Tidak peduli seberapa besar kecilnya perusahaan. Jika mereka mampu membeli jam tayang, maka pihak tersebut dapat menjual layanan produk secara on air.
Sedangkan non komersial, hanya diproduksi oleh perusahaan atau lembaga nirlaba. Perusahaan tidak dapat memproduksi iklan atau meminta waktu luang, tetapi mereka menyumbangkan waktu dan uang untuk membantu pembuatan iklan komersial.
Perbedaan iklan komersial dan non komersial selanjutnya dilihat dari aspek pemutaran konten.
Dalam aspek bagaimana pemutaran iklan komersial yakni, perusahaan sudah membayar durasi iklan tersebut yang dianggap sebagai investasi untuk memikat masyarakat agar membeli produknya.
Sementara iklan non komersial atau layanan masyarakat, stasiun tv akan menayangkan secara gratis sebagai sebuah kewajiban karena dinilai sebagai sumbangan dari kementerian atau lembaga nirlaba terkait.
Perbedaan Iklan dari Segi Konten
Iklan komersial memiliki ragam topik konten yang berkualitas tinggi dan menarik perhatian audiens. Misalnya iklan air minum kemasan yang memberikan kesegaran meski tidak dalam kondisi dingin. Keunikan dari air minum kemasan tersebut, tentunya berusaha mengajak audiens agar merasakan produk yang sama.
Iklan non komersial mempunyai lebih banyak batasan dan tidak bisa meminta sumbangan. Artinya iklan layanan masyarakat tidak menggunakan kata-kata seperti diskon, atau CTA layaknya orang berjualan. Iklan non komersial tidak boleh menggunakan saluran media untuk mendapatkan keuntungan financial apapun.
Contoh iklan non komersial misalnya peringatan tentang merokok berbahaya, dampak negatif bermain ponsel saat berkendara, ajakan imunisasi bayi, hingga peringatan untuk menghindari penyakit kanker.
Tujuan Iklan Komersial dan Non Komersial
Tujuan iklan komersial yakni menyebarkan informasi mengenai fitur dan manfaat dari layanan hingga produk dari suatu perusahaan.
Ketika masyarakat sudah mengenal produk layanan yang sering muncul sebagai iklan, maka perusahaan akan mendapatkan peluang besar berupa keuntungan dari hasil penjualan.
Tujuan iklan non komersial yakni untuk menginspirasi perubahan, membujuk masyarakat agar mengambil langkah untuk mendorong perilaku tertentu.
Iklan layanan masyarakat menjadi alat hebat untuk menciptakan kesadaran, memberikan perhatian terhadap isu-isu kritis dan menyampaikan informasi penting mengenai isu kesehatan dan sosial tertentu.
Demikianlah perbedaan iklan komersial dan non komersial, dari segi pembuat iklan, konten iklan yang ditampilkan, serta tujuannya bagi pembuat iklan.
Secara detail bahwa iklan komersial dibuat untuk menghasilkan balasan berupa keuntungan finansial, sedangkan iklan non komersial dibuat untuk mengedukasi masyarakat. Dapatkanlah informasi terkait periklanan dan pemasaran lainnya di marketingdigital.id.