Perbedaan USP dan Value Proposition

Perbedaan USP dan Value Proposition. Bukan hal yang diraguukan lagi kalau branding itu penting banget ketika kamu lagi mempromosikan produk atau jasa yang kamu punya ya, guys. Bisa dibilang, kalau ilmu branding udah dikuasai, kamu bisa menguasai juga pasar penjualan yang ketatnya bukan main. Ada banyak istilah yang perlu dipelajari berkaitan sama branding. dua diantarnya adalah Unique Selling Point (USP) dan Value Proposition.

Sebenarnya apa sih Perbedaan USP dan Value Proposition yang utama?. Simpelnya, USP dipakai buat membedakan produk yang kamu punya sama produk orang lain. Nah, kalo VP menekankan nilai guna yang produk kamu punya. Memahami USP dan VP itu tentunya penting banget biar brandingan produk kamu makin tokcer. Jadi, yuk simak perbedaan USP dan Value Proposition dibawah ini.

  1. Perbedaan USP dan Value Proposition yang pertama adalah dari fokusnya. Nah, USP fokusnya lebih ke arah mengenalkan apa yang membedakan produk kamu sama orang lain, sehingga orang-orang harus beli produk kamu biar merasakan bedanya. Sedangkan VP lebih mementingkan apa yang bisa pengguna dapetin kayak fungsi, khasiat, dan kegunaan lainnya.
  2. Perbedaan USP dan value proposition yang selanjutnya adalah dari segi tujuan. USP memberi pengusaha tujuan untuk meyakinkan pelanggan bahwa produk yang dimiliki berbeda dengan produk yang lain. Sedangkan VP bertujuan untuk mengkomunikasikan nilai manfaat yang dipunya.
  3. Perbedaan USP dan value proposition yang ketiga dari segi cakupannya, guys. Kalau USP, kamu bakal lebih fokus ke satu manfaat atau fitur yang benar-benar bisa membedakan produk yang kamu punya, sehingga jadilah sebuah titik unik penjualan yang bikin pembeli bisa tertarik buat beli produk kamu. Istilah jaman sekarang mungkin lebih ke kamu jadi lebih sering “ngegoreng” fitur unggulan dari produk yang kamu punya. Nah, kalau Value Proposition lebih luas lagi cakupannya, VP lebih mengenalkan lagi kegunaan yang bakal pembeli dapatkan kalau beli produk kamu dengan fitur unggulan tersebut.
  4. Perbedaan USP dan value proposition selanjutnya dari penggunaannya. USP bakal lebih dipakai buat dijadikan materi pemasaran, yang udah pasti dijadikan pengenalan soal titik pembeda antara produk kamu sama yang lain. Sedangkan VP dipakai buat mengembangkan produk kamu biar penjualan dari kegiatan USP itu lebih maksimal lagi.
  5. Perbedaan USP dan value proposition yang terakhir adalah dari segi positioningnya. USP ditempatkan buat nunjukin kalau produk kamu itu terbaik dalam kategori pasarnya. Kalau VP ditempatkan buat nunjukin kalau produk kamu terbaik untuk memenuhi kebutuhan banyak orang karena kegunaannya.

Nah, kita sudah mengenali apa perbedaan USP dan value proposition. Tapi meskipun kamu sudah memahami perbedaan USP dan value proposition, ada satu hal yang perlu kamu pahami juga soal keduanya. Meskipun kadang ada juga perusahaan yang fokus buat ngenalin produknya lewat USP, dan ada juga yang ngenalin produknya fokus pakai VP, bukan hal yang nggak mungkin juga kalau kamu bisa pakai keduanya buat ngenalin produk kamu.

Apalagi kalau produk kamu adalah produk baru yang belum banyak orang kenal, kamu bisa pakai keduanya biar pengenalan produk kamu makin tokcer dan makin cepat dikenal banyak orang. Oh iya, kamu juga bisa pakai jasa digital marketing buat ngenalin produk kamu lo, apalagi kalau dibantu sama profesional, produk kamu bisa jadi lebih moncer dan cepat dikenal banyak orang. Jangan khawatir karena MarketingDigital.id siap bantu kamu ngenalin produk yang kamu punya, segera meluncur aja ke website mereka di marketingdigital.id, ya. Pokoknya dijamin produk kamu bakal makin dikenal banyak orang dan kamu bakal dapet untung yang gede dari penjualan produk kamu.

Bagikan Artikel