E-commerce atau dikenal dengan perdagangan elektronik ini sering kita dengar dari para pebisnis. Baik pemula maupun yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis online.
Selain itu, e-commerce mudah untuk dilakukan. Karena modalnya yang tidak terlalu besar, dan mudah dipelajari. Menjadikan persaingan di dalamnya cukup ketat. Untuk meningkatkan penjualan, perlu strategi pemasaran e-commerce seperti berikut.
Strategi E-Commerce dengan Sosial Media
Media sosial yang digunakan sebagai strategi e-commerce sangat beragam. Mulai dari facebook, twitter, instagram, WhatsApp, telegram, e-mail, dan lain sebagainya.
Media sosial yang paling sering digunakan biasanya berupa facebook, twitter, instagram, dan WhatsApp. Bukan berarti yang lain tidak memiliki potensi pemasaran. Hanya saja keempat aplikasi ini memiliki kemudahan akses.
Di samping itu, pengguna WhatsApp di Indonesia contohnya per Juni 2021 menurut data Statista dikutip databoks, mencapai 84 juta lebih. Sedangkan jika dihitung berdasarkan Worldometer dikutip Kontan.co.id, jumlah penduduk di Indonesia sebesar 277 juta lebih per Desember 2021.
Maka WhatsApp diperkirakan telah digunakan sepertiga penduduk. Ini menunjukkan bahwa WhatsApp diminati dan menjadi peluang besar bagi berjalannya pemasaran e-commerce.
Sebagai contoh, cara paling mudah menggunakan WhatsApp sebagai e-commerce ialah dengan membuat grup bisnis, update status dan backlink. Di samping itu WhatsApp juga dapat terkoneksi dengan facebook. Sehingga ketika Anda membuat status, keduanya dapat bersama-sama menampilkan hal yang sama.
E-commerce dengan Menggunakan SEO
Apakah Anda sering menggunakan google untuk mencari informasi tertentu, lalu muncul banyak kata kunci? Lalu muncul di beranda beberapa web teratas. Nah inilah fungsi SEO.
SEO adalah search engine optimisation. Mesin pencari dan meningkatkan pencarian kata kunci. Jika Anda ingin meningkatkan pemasaran e-commerce, Anda dapat menggunakan SEO.
Cara kerjanya Anda dapat memaksimalkan