Istilah offline dan online santer digunakan sesaat semua lini kehidupan terdampak pandemi covid 19. Yang paling terasa ialah pada bidang ekonomi. Kendati demikian, kedua sistem interaksi sosial tersebut punya kelebihan dan kekurangan.
Kekurangan dan kelebihan ini bertumpu pada penggunaan media sosial online dan konvensional. Perbedaan pemasaran online dan offline akan terlihat jelas pada hasil dan pelaksanaannya. Berikut beberapa di antaranya.
1. Jangkauan Pasar dan Pelanggan
Untuk jangkauan pasar dan keterjangkauan konsumen, lebih untung menggunakan media online daripada offline. Hal ini disebabkan media online mampu menjangkau batas wilayah dan waktu negara dengan sistem net.
Namun untuk kekurangannya, pengalaman fisik dalam transaksi produk tidak didapatkan secara langsung jika menggunakan online. Tetapi jika Anda menggunakan offline, pelanggan lebih mendapatkan pengalaman dan kepercayaan terhadap produk yang ditawarkan.
2. Layanan Customer Service
Perbedaan pemasaran online dan offline terlihat pada respon customer service dalam transaksi. Pelayanan online lebih memiliki banyak waktu dan bahkan tidak dibatasi. Hal ini mampu menjangkau berbagai macam kalangan konsumen.
Selain itu, layanan konsumen dapat direspon secara cepat dan otomatis. Karena biasanya layanan yang diberikan dibantu dengan chat robot, dengan redaksi yang sama. Namun ada juga yang tidak menggunakan chat jenis ini. Hanya sebagai permulaan saja, sebagai pemantik.
Itulah keuntungan jika Anda menggunakan layanan online. Tetapi bukan berarti yang offline tidak menguntungkan. Melainkan dari segi pembahasan lebih jelas menggunakan sistem offline. Sebab ekspresi wajah dan bahasa lebih mudah dipahami dengan bahasa lisan.
3. Customer Experience
Perbedaan pemasaran online dan offline dapat terasa ketika penawaran produk Anda. Produk fisik lebih diminati oleh pelanggan. Karena terlihat visualisasinya, dapat diperiksa dan diuji. Berbeda dengan produk online hanya terlihat ilustrasinya.
Penjelasan oleh sales marketing dapat dipahami lebih jelas dengan menunjukkan bukti fisik produk. Tetapi untuk online masih terbatas. Karena sejenis video masih memiliki kekurangan. Sebab gambar atau dokumentasi di media online bisa mengalami editing sebelumnya.
4. Variasi Platform Memudahkan Pemasaran
Media sosial online memudahkan interaksi antarpengguna media sosial. Karena setiap pengguna dapat saling terhubung secara virtual dengan satu akun. Satu akun dapat memiliki lebih dari satu media sosial dengan platform tertentu.
Contohnya, jika Anda memiliki e-mail, Anda bisa terhubung dengan beberapa platform. Contohnya, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain sebagainnya. Sedangkan jika dengan menggunakan media sosial offline, Anda bisa menggunakan media cetak, media elektronik televisi, dan radio.
Kedua memiliki kesamaan. Namun perbedaan pemasaran online dan offline terlihat pada perkembangan vitur yang ada dalam media online. vitur media online cepat mengalami upgrade, sehingga berbagi informasi lebih cepat dibandingkan offline berdasarkan siapa yang melihat informasi.
Perbedaan lainnya ialah, akun platform media sosial online dapat dimiliki lebih dari satu akun dengan nama berbeda. Sehingga pemasaran dapat dilakukan hanya dengan satu orang saja. Berbeda dengan offline yang membutuhkan lebih dari satu orang.
5. Capaian Target Konsumen
Sistem online memiliki data hitung statistik secara otomatis. Hal ini membuat sebagian besar orang mampu menghitung berapa banyak orang yang telah mengunjungi situsnya, atau evaluasi terkait produk.
Capaian target konsumen dengan sistem online jelas lebih menguntungkan. Karena trafik pengunjung suatu situs akan diketahui melalui informasi grafik yang disediakan oleh sistem. Sedangkan media sosial offline tidak diketahui berapa jumlahnya.
Perbedaan pemasaran online dan offline tersebut pada datanya. Anda akan diuntungkan dengan keberadaan data. Hal ini bermanfaat saat Anda hendak menentukan berapa banyak perkiraan calon konsumen yang berminat. Sehingga dapat ditentukan berapa banyak produksi barang.
Namun di satu sisi, kekurangan sistem online ialah tidak bisa memvalidasi siapa saja sebenar-benarnya calon pelanggan yang berminat. Terkadang ada sebagian orang yang sekedar lalu, penasaran, dan bukan karena kebutuhan. Berbeda dengan sistem offline yang bertemu langsung dengan calon pelanggan.
6. Efisiensi Waktu Pelayanan Pelanggan
Perbedaan pemasaran online dan offline lainnya ialah ketika pelanggan membutuhkan respon segera walau jarak tempuh jauh. Pemasaran online yang berhasil akan mampu merespon langsung permintaan pelanggan. Transaksi hingga pengiriman barang tidak perlu datang, menunjukkan efisiensi.
Sedangkan offline, pelanggan harus datang langsung ke kantor untuk memesan. Belum tentu pelanggan Anda termasuk orang terdekat. Sehingga perlu waktu untuk sampai ke tempat Anda. Bahkan perlu waktu untuk bernegosiasi di tempat.
7. Keterjaminan Produk
Anda pasti mengenal istilah realpict. Istilah ini merupakan akronim dari real dan picture, yang artinya gambar asli. Biasanya toko-toko online menggunakan istilah ini digunakan untuk pemasaran produk, sebagai keterjaminan kualitas.
Berbeda dengan offline, Anda tidak perlu lagi menggunakan istilah itu. Sebab pelanggan bisa menyaksikan langsung bagaimana kualitas produk yang Anda tawarkan. Ini merupakan keuntungan offline. Bagi online, memang harus punya dokumentasi pribadi agar gambar tidak disalin oleh perusahaan lain.
Hal tersebut yang dikhawatirkan saat pemasaran online dilakukan. Karena hak cipta kepemilikan gambar bisa tersebar kemana-mana jika tidak diberi pengaman atau akses khusus pelanggan. Terlebih jika gambar diedit kembali. Ini jelas merugikan pelanggan dan perusahaan pemilik aslinya.
8. Banyaknya Tenaga Kerja dalam Pemasaran
Perbedaan pemasaran online dan offline dari segi pelaksana kerja terlihat dari banyaknya tenaga kerja pemasaran. Pemasaran offline lebih banyak membutuhkan tenaga kerja. Sehingga pengeluaran juga menghitung jasa pemasaran.
Berbeda dengan online. Tenaga kerja sedikit ini tidak banyak membebankan. Karena hasil pemasaran terlihat dari bagaimana cara kerja sistem online dimaksimalkan. Perbedaan mendasarnya ialah beban biaya lebih pada bagaimana perusahaan menggaji orang atau membiayai sistemnya.
Oleh karena itu, baik offline atau online, Anda dapat memanfaatkan keduanya. Soal perbedaan pemasaran online dan offline tidak masalah. Kekurangan bisa Anda atasi dengan memaksimalkan manfaat keduanya. Sehingga meminimalkan kerugian.