Pernahkah Anda melihat tweet pertempuran atau diskusi tentang produk atau acara di beberapa akun Twitter? Buzzer kemungkinan besar sengaja menghasilkan interaksi untuk menarik perhatian pada diri mereka sendiri. Agar percakapan tampak biasa saja, merek atau nama produk tertentu tidak dicantumkan dengan benar.
Tujuannya adalah agar pengguna Twitter lain akan mendengarkan dan bahkan berpartisipasi dalam obrolan. Untuk mengiklankan bisnis di media sosial, buzzer memainkan pekerjaan ini. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan buzzer?
Profesi-profesi baru bermunculan sebagai akibat dari penggunaan media sosial secara aktif oleh masyarakat. Salah satunya adalah pekerjaan buzzer. Buzzer dibutuhkan oleh berbagai entitas di Indonesia, termasuk bisnis, organisasi, manajemen artis, partai politik, masyarakat, dan pemerintah.
Secara sederhana, buzzer di media sosial adalah orang-orang dengan tugas dan pengetahuan tertentu yang membantu suatu masalah mendapatkan daya tarik atau mungkin menjadi viral.
Apa Itu Buzzer?
Buzzer adalah orang yang menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk, layanan, atau citra merek atau perusahaan, khususnya di dunia bisnis. Secara umum, buzzer bisnis ini aktif di platform media sosial terkemuka seperti Instagram dan Twitter.
Salah satu metode pemasaran digital yang paling populer adalah penggunaan buzzer. Buzzer bisnis akan menemukan Instagram dan Twitter sebagai tempat yang produktif. Buzzer Twitter beroperasi dengan mengirimkan tweet pendek dengan promosi untuk dibaca pengikut mereka. Mengirim tweet selama jam sibuk adalah metode yang disukai.
Pada jam sibuk, sebagian besar pengguna Twitter di kota-kota besar terjebak macet dan menghabiskan waktu untuk mengecek Twitter. Cara kerja dan pemahaman buzzer mirip dengan cara seorang jurnalis bekerja dan memahami secara sederhana.
Mereka berbagi informasi dan memberikan laporan tentang subjek tertentu. Buzzer hanya berfungsi di jaringan jejaring sosial. Buzzer, tidak seperti jurnalis, yang mempublikasikan materi berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan, membagikan konten atas permintaan perusahaan yang menggunakan layanan mereka.
Profil media sosial acak bukanlah buzzer untuk pemasaran bisnis. Mereka yang menjadi buzzer bisnis dikenal sebagai micro influencer atau Key Opinion Leader karena memiliki pengikut media sosial (KOL) yang besar. Mereka juga memiliki kemampuan soft-selling yang sangat baik.
Buzzer ini disukai oleh pengikut di Instagram dan Twitter, membuat apa pun yang disampaikan lebih mudah untuk dipercaya dan diterima. Buzzer bisnis ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari artis hingga orang biasa dengan puluhan ribu hingga jutaan pengikut.
Kegemaran buzzer dalam bisnis telah berubah menjadi jalur karir baru yang menguntungkan. Daya pikat tarif buzzer yang berkisar antara 50 ribu hingga jutaan Rupiah dan biasanya lebih mahal untuk kalangan selebriti juga cukup menggiurkan.
Dampak Buzzer pada Pengembangan Bisnis
Selain beriklan di Facebook, beberapa bisnis menggunakan layanan buzzer untuk menumbuhkan merek mereka di Twitter dan Instagram. BNI 46, misalnya, telah memiliki akun buzzer Twitter sejak 2012. Akun buzzer Twitter yang dipilih adalah akun berita, akun khusus informasi diskon, akun khusus kata-kata bijak, dan akun khusus informasi remaja. daripada akun buzzer pribadi.
Buzzer digunakan BNI 46 untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, mempromosikan suatu event, atau mengadakan kuis. Telkomsel dan XL Axiata, dua operator telekomunikasi Indonesia, mengikuti langkah tersebut. Kedua perusahaan telekomunikasi ini menggunakan layanan buzzer untuk melengkapi akun resmi mereka dalam menawarkan pendidikan layanan dan promosi acara.
Buzzer telah menjadi alternatif populer untuk iklan online di situs media sosial. Buzzer diklaim memiliki banyak pengikut. Akibatnya, wajar jika semakin banyak pemilik bisnis mencari untuk menyewa buzzer untuk membantu mereka mengembangkan perusahaan mereka.
Jumlah akun buzzer telah berkembang secara dramatis seiring dengan meningkatnya penggunaan buzzer di industri ini. Banyaknya akun buzzer bisnis, di sisi lain, tidak serta merta membuat pemilihan akun buzzer bisnis menjadi mudah. Ada beberapa hal yang perlu dipikirkan.
Kesan Pertama yang Kuat
Pengertian buzzer yang efektif untuk promosi harus mampu menghasilkan impresi yang tinggi, tidak melulu jumlah followers yang banyak. Anda dapat memanfaatkan fungsi Analytic Twitter untuk melihat impresi atau jangkauan akun Twitter. Nilai impresi akun buzzer media sosial juga dapat digunakan untuk menentukan dampak akun tersebut.
Misalnya, Anda dapat menggunakan Hootsuite Insights, Buzz Sumo, atau Twitter Counter. Ini adalah layanan analisis media sosial yang digunakan untuk mengetahui seberapa aktif akun buzzer Twitter dan Facebook. Semakin besar nilai tayangan suatu akun, semakin aktif akun tersebut. Salah satu faktor yang digunakan untuk menentukan biaya buzzer adalah skor tayangan.
Selain skor impresi, tingkat keberhasilan kerja buzzer yang ditentukan oleh peningkatan popularitas merek dan barang yang semakin banyak dibicarakan, merupakan elemen kunci dalam penghitungan biaya buzzer oleh korporasi pada umumnya.
Karakteristik Konten Buzzer
Perhatikan baik-baik konten akun buzzer yang Anda pertimbangkan. Konten yang tidak relevan dengan produk atau layanan Anda hampir pasti akan berdampak negatif pada promosi produk atau layanan Anda. Temukan akun buzzer dengan konten dan kepribadian yang mirip dengan milik Anda.
Tidak jarang akun buzzer dengan impresi tinggi dan reputasi kuat menolak promosi perusahaan atau individu karena konten yang diinginkan tidak mencerminkan karakter mereka.
Keahlian Softselling
Akun buzzer harus benar-benar memahami bagaimana membuat materi mereka mudah dipahami dan berpengaruh pada pengikut mereka. Buzzer juga harus kreatif dalam menawarkan informasi yang segar dan berbeda. Taktik sederhana dan non-persuasif menciptakan metode pendekatan orang yang lebih manusiawi dan kurang komersial.
Buzzer harus tampil natural dan sebisa mungkin menghindari hardselling agar tidak tampil seperti iklan pada umumnya. Teknik softselling lebih mudah diterima dan menghasilkan interaksi yang lebih positif. Soft selling adalah teknik yang sulit untuk dikuasai.
Beberapa pengikut mengembangkan opini negatif tentang akun buzzer sebagai akibat dari pendekatan soft selling yang gagal. Mereka percaya bahwa akun yang telah berteman sejak lama benar-benar mengiklankan sesuatu dengan imbalan sesuatu.
Akun buzzer dianggap tidak lagi menyebarkan konten yang berasal dari ulasan pribadi, tetapi melakukannya atas permintaan dengan imbalan berbagai manfaat. Akibatnya, konten yang dibagikan dilihat dengan kecurigaan. Jika jenis pengikut ini mendominasi, efek buzzer tidak akan menghasilkan hasil yang diharapkan.
Berinteraksi dengan Hati-hati
Fungsi buzzer tidak hanya sekedar menyebarkan informasi. Dari perspektif yang lebih luas, buzzer harus waspada dalam menanggapi konsekuensi dari konten yang diposting agar akun buzzer tidak terlihat seperti robot.
Percakapan, debat, dan percakapan yang terjadi kemudian benar-benar memperluas jangkauan konten yang disajikan. Buzzer yang tampak alami dan manusiawi akan membantu memberikan citra yang menguntungkan bagi merek atau perusahaan yang dipromosikan.
Mengenali Waktu Utama
Saat bekerja dengan akun buzzer, kesepakatan tentang mengunggah konten sangat penting. Bukan kebiasaan akun buzzer profesional untuk mengabaikan prime time. prime time pagi dimulai pukul 05.30 dan berakhir pukul 09.30 untuk keperluan promosi.
Pada siang hari, prime time dimulai pada pukul 11.30 dan berakhir pada pukul 13.30. Sedangkan prime time pada sore hari berlangsung dari pukul 16.30 hingga 19.30. Memilih akun buzzer terbaik adalah tugas yang sulit. Buzzer yang Anda pilih sangat penting untuk kinerja bisnis Anda di media sosial. Anda harus terlebih dahulu mempelajari apa itu buzzer.
Kemudian mengamati setiap buzzer secara individual, menghubungi setiap buzzer untuk menawarkan kerjasama, mengarahkan konten yang diinginkan, menentukan jam distribusi konten, mengingatkan buzzer tentang konten yang akan diunggah, memantau fungsi buzzer untuk memastikan bahwa itu benar-benar optimal, dan menilai hasilnya.
Bekerja dengan buzzer Karena ada beberapa buzzer yang tidak mempublikasikan barang pada waktu yang telah ditentukan atau menghilang begitu saja. Mungkin saja akun buzzer yang Anda perlukan untuk mempromosikan bisnis Anda terdiri dari banyak akun. Anda tidak perlu akun buzzer besar dengan jutaan pengikut untuk mendistribusikan tugas; Anda dapat menggunakan banyak akun buzzer dengan ribuan pengikut.
Cara ini sama efektifnya, terutama untuk memperluas jaringan dan mendapatkan respon terbaik. Anda dapat menggunakan agen buzzer atau layanan pemasaran media sosial selain memilih buzzer Anda sendiri. Mereka telah bekerja dengan buzzer sebelumnya, dan mereka memiliki jaringan buzzer yang besar dengan berbagai konten.
Mereka dapat menyarankan dan bekerja dengan buzzer yang mencerminkan kepribadian merek Anda. Nantinya, pekerjaan buzzer bisnis ini akan dinilai berhasil jika memenuhi empat tujuan: jumlah respons yang tinggi, tingkat berbagi yang tinggi, banyak dialog produk atau layanan, dan, tentu saja, peningkatan jumlah produk atau jasa yang dijual. Dengan kata lain, promosi akan lebih berhasil jika buzzer Instagram dan Twitter menjadi viral.