Aplikasi TikTok telah berkembang menjadi salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan di dunia. Tapi apa sebenarnya aplikasi TikTok itu? Tik Tok adalah aplikasi jejaring sosial dan platform video musik yang memungkinkan pengguna membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek dengan filter dan pengiring musik.
Pengguna dapat menggunakan perangkat lunak ini untuk menghasilkan video pendek yang khas dengan cepat dan mudah untuk dibagikan dengan teman dan seluruh dunia. Pengguna kini bisa menghasilkan film dengan durasi lebih lama sekitar 60 detik, atau setara dengan 1 menit, berkat pengembangan aplikasi ini.
TikTok adalah aplikasi Cina yang dirilis pada awal September 2016 oleh seorang pengusaha bernama Zhang Yiming, yang juga merupakan pendiri bisnis teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini sebelumnya dikenal sebagai Douyin di negara asalnya sebelum menjadi terkenal di seluruh dunia.
Pengguna hanya dapat menggunakan aplikasi ini untuk berbagi film berdurasi 15 detik dengan pengguna lain. Siapa sangka program ini mendapat sambutan luar biasa dari para penggunanya hingga menjadi salah satu aplikasi terpopuler di negaranya sendiri? Setelah sukses mendirikannya di negaranya sendiri, BytdeDance memutuskan untuk mencoba memperkenalkannya ke seluruh dunia. Alhasil, ByteDance mengubah nama Douyin menjadi Tik Tok.
Apakah Anda memiliki akun Tiktok?
Anda mungkin mengira bahwa Tiktok hanya digunakan oleh anak-anak muda untuk menari, tetapi sekarang juga digunakan oleh pemilik perusahaan yang ingin membuat merek mereka lebih dikenal. Di Indonesia, ada 30,7 juta pengguna aktif Tiktok.
Angka tersebut hampir menyamai jumlah penduduk Jawa Timur. Ini mungkin peluang bisnis yang fantastis. Jadi, haruskah saya menggunakan Tiktok saat ini? Sebentar. Ada baiknya menjawab pertanyaan berikut sebelum terjun ke Tiktok.
Apakah Ada Klien Anda yang Menggunakan Tiktok?
Remaja berusia 16 hingga 24 tahun merupakan mayoritas pengguna Tiktok. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa akan memanfaatkan program tersebut. Tiktok juga memiliki banyak konten berorientasi dewasa, seperti iklan apartemen, kendaraan, dan atraksi wisata.
Bisa dimaklumi kalau anak usia 16 tahun itu konsumtif, lagi pula, bagaimana mereka bisa membeli unit apartemen? Jadi, bagaimana saya tahu apakah calon konsumen ada di Tiktok atau tidak? Ada berbagai pendekatan yang bisa digunakan, seperti melihat pesaing Anda. Periksa apakah bisnis di industri Anda menggunakan Tiktok atau tidak. Target Anda kemungkinan akan menggunakan Tiktok jika mereka terlibat dan memiliki minat.
Ikuti survei di internet
Jika Anda memiliki akun Instagram, Anda dapat melakukannya. Gunakan alat polling untuk mengetahui apakah mereka menggunakan Tiktok. Ini adalah kesempatan bagus bagi saya untuk membuat akun Tiktok saya sendiri.
Konsistensi
Apakah Anda siap untuk mempertahankan kehadiran reguler di Tiktok? Pentingnya konsistensi tidak dapat dilebih-lebihkan. Anda tidak bisa hanya masuk ke media sosial dan mengunggah satu konten dan berharap itu menjadi viral kecuali Anda memiliki strategi yang dikembangkan dengan baik yang terbukti efektif.
Apakah Anda pikir Anda siap untuk berkomitmen pada Tiktok? Pengembangan konten reguler, seperti yang disediakan oleh web baniakoy, kontak dengan pengikut, dan manajemen akun adalah bagian dari komitmen ini. Tiktok tidak ideal untuk konten yang perlu dijual.
Akibatnya, Anda harus inventif saat membuat konten. Ada banyak ide konten lain yang dapat digunakan, tetapi yang paling mudah adalah mengikuti tren saat ini. Ada berbagai metode, seperti konten pendidikan, saran, testimonial, atau produksi di balik layar perusahaan Anda, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan klien di masa mendatang.
Kemudian, dengan menggunakan kemampuan menyimpan video bawaan TikTok atau alat Pengunduh Tiktok, inspirasi konten lebih lanjut dapat disimpan dengan menyimpan video dari pesaing untuk digunakan sebagai referensi di masa mendatang. Jika Anda tidak dapat mencapainya secara konsisten, waktu, tenaga, dan uang Anda akan terbuang sia-sia di Tiktok.