Mengapa dalam Berbisnis Pengembangan Usaha Perlu Dilakukan?

Suatu usaha pasti memiliki visi dan misi saat didirikan. Namun ada juga yang visi misinya belum terbentuk. Namun ketika mulai merasakan persaingan, suatu usaha perlu mengembangkan diri untuk bertahan.

Terlebih jika suatu usaha mulai menunjukkan respon positif dari masyarakat, maka pengembangan perlu dilakukan. Namun juga ada alasan lain sehingga suatu bisnis dipertahankan. Berikut beberapa alasan mengembangkan bisnis yang penting Anda lakukan.

1. Mempertahan Stabilitas Usaha

Ketika suatu usaha bertumbuh, maka usaha dapat dikatakan stabil. Namun status stabil ini perlu dipertahankan. Mengingat persaingan pasar yang masif, usaha Anda juga dapat terpengaruhi oleh kondisi pasar. Sehingga mempertahankan stabilitas usaha diperlukan.

Di samping itu, apabila usaha Anda adalah satu-satunya yang menghasilkan barang yang diminati konsumen maka Anda perlu mempertahankan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan inilah yang akan membuat usaha Anda stabil. Baik dari sisi produksi maupun profit yang Anda dapatkan.

2. Persaingan yang Ketat Tidak Bisa Ditentukan

Ketika suatu usaha bertumbuh pesat karena produk belum hadir sepenuhnya di pasaran, maka alasan mengembangkan bisnis tidak bisa dielakkan. Selain karena banyaknya konsumen yang membutuhkan, Anda perlu mengantisipasi adanya persaingan di kemudian hari.

Kompetitor lain dapat mengambil ide dari usaha yang Anda bangun. Mereka dapat mempelajari produksi, pemasaran, dan kekurangan produk Anda. Analisa ini menjadi awal persaingan bisnis. Ananda perlu mengantisipasi ini terlebih dahulu sebelum dipelajari oleh pebisnis lain.

3. Meningkatkan Keuntungan Usaha

Keinginan untuk menstabilkan pendapatan usaha dan produksi harus diimbangi dengan meningkatkan keuntungan usaha. Jika Anda mempertahankan keuntungan usaha pada angka yang sama, Anda belum tentu dapat mengimbangi permainan pasar dan kompetitor.

Kemungkinan tersebut bisa terjadi karena naik turunnya harga pemenuhan produksi dipengaruhi juga oleh kurs rupiah, SDA atau ketersediaan bahan, dan kondisi politik suatu negara. Faktor tersebut dapat menaikkan juga menurunkan pendapatan Anda.

Maka alasan mengembangkan usaha menjadi penting. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan membuka anak cabang. Anak cabang akan memberikan pendapatan dari pintu yang berbeda. Lokasi penempatan bisa Anda dekatkan dengan jangkauan pelanggan.

4. Meminimalkan Risiko Pertumbuhan Perusahaan

Memiliki usaha yang mulai dikenal publik bukan berarti tidak terlepas dari risiko. Risiko dapat diminimalisir dengan mengembangkan usaha. Terlebih saat melewati masa-masa sulit. Terlebih jika Anda membuka anak cabang, setiap cabang memiliki omset.

Omset yang didapatkan dapat menyelematkan perusahaan Anda. Pasalnya setiap cabang dapat memiliki hasil yang berbeda, dan tantangan yang berbeda. Anda memiliki risiko kecil jika dibandingkan dengan hanya satu usaha saja. Setidaknya setiap cabang bisa menstabilkan pendapatan.

5. Memperkuat Usaha dengan Inovasi

Perusahaan bisa saja ditinggalkan pelanggan hanya karena ketinggalan zaman. Oleh karenanya, ini adalah alasan mengembangkan usaha Anda. Naik turunnya usaha sangat dipengaruhi pelanggan.

Pelanggan suka dengan hal-hal baru. Untuk produk yang berkaitan dengan mode, Anda perlu tahu trend yang sedang berkembang. Tetapi untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan mode, Anda perlu mengembangkan dari sisi kebermanfaatan. Karena kompetitor bersaing dalam hal ini.

6. Mengembangkan Sasaran Objek Pemasaran

Loyalitas pelanggan memang sangat dibutuhkan untuk mempertahankan usaha. Namun perlu diketahui apakah pelanggan tetap akan konsisten mampu memenuhi kebutuhan usaha Anda melalui pembelian produk? Belum bisa ditentukan.

Ini menjadi alasan mengembangkan usaha pada perluasan calon pelanggan. Anda perlu memperkenalkan usaha pada kalangan lain dengan mengikuti trend kalangan. Perluasan pasar ini dapat memperkecil risiko saat usaha harus bertahan.

7. Ekspansi Bisnis atau Pengekor

Alasan lainnya ialah adanya ekspansi bisnis. Ekspansi bisnis biasanya dilakukan oleh perusahaan besar sehingga mampu memperluas pangsa pasar. Tidak hanya skala regional, melainkan juga skala nasional bahkan internasional.

Hal tersebut menjadi penentu, usaha Anda akan menjadi kompetitor atau pengekor. Maka alasan mengembangkan usaha tidak perlu dipertanyakan lagi. Usaha kecil akan bertahan dengan menjadi pengekor. Melihat trend bisnis yang lebih besar. Tetapi kemungkinan tidak bertahan lama sebab banyaknya pelanggan.

Berbeda dengan bisnis besar. Mengembangkan untuk menjadi leader dapat dilakukan. Mengingat merekalah yang menjadi penguasa pangsa pasar. Harga dapat dikendalikan oleh satu pihak. Pemodal besar dapat menguasai produk, sehingga mendapatkan harga lebih murah dan menjualnya dengan keuntungan lebih.

8. Krisis Ekonomi Tidak Memandang Usaha

Alasan mengembangkan usaha lebih utama memang pada stabilitas usaha. Hal ini berkaitan dengan investasi yang Anda lakukan untuk modal dan pelaksanaan bisnis jangka panjang. Jika suatu usaha tidak memiliki banyak pintu pemasukan, maka bagaimana akan melakukan investasi?

Oleh karena itu, pendapatan yang berkembang dapat menjadi investasi terbaik untuk menghadapi krisis ekonomi yang tidak menentu. Kendati demikian, Anda perlu menentukan investasi apa yang paling tepat.

9. Ketersediaan Hasil Produksi di Pasaran.

Ketika suatu usaha tidak berjalan lancar, namun pelanggan masih mencari produk yang sama. Maka pelanggan bisa beralih ke produk lain yang unggul. Setelah puas dengan produk pengganti, loyalitas sedikit demi sedikit berkurang.

Masyarakat tidak banyak memesan produk di Anda karena produk pengganti. Konsumen biasanya tidak banyak mempedulikan brand perusahaan mana yang mereka pilih ketika mereka butuh. Sehingga ada barang yang dibutuhkan apa saja brandnya.

Alasan mengembangkan usaha memang tidak cukup satu saja. Karena setiap usaha punya karakter yang berbeda. Mengembangkan usahanya untuk wirausahawan menengah ke bawah, perlu memperhatikan kualitas produk dan hasil jualnya. Sebab kebertahanan masih di modal.

Berbeda dengan usaha menengah ke atas. jika Anda di fase ini, maka sebaiknya memperhatikan penjelasan sebelum-sebelumnya. Sehingga dapat memperkecil risiko dalam persaingan usaha. Terlebih jika Anda memiliki karyawan yang hidup dari usaha Anda.

Bagikan Artikel