Strategi Mengubah Media Sosial Menjadi Media Promosi

Tahukah Anda bahwa mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan media sosial setiap hari? Menurut sebuah penelitian, 93 persen bisnis menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Peluang pemasar untuk membangun bisnis melalui jejaring sosial ini tidak terbatas. Facebook, Twitter, Pinterest, dan Instagram hanyalah beberapa dari platform media sosial utama di mana bisnis apa pun, besar atau kecil, baru atau mapan, harus dilibatkan.

Iklan di media sosial saat ini sedang meledak. Jika kita melihat Instagram, kita dapat melihat iklan di sisi berlawanan dari foto pemandangan dan makanan yang dibagikan, dan banyak orang mengklik iklan tersebut untuk membuka situs web perusahaan. Beberapa orang bahkan membeli barang-barang mereka.

Namun, sebelum Anda berinvestasi dalam iklan berbayar, Anda harus fokus pada konten, layanan pelanggan, dan estetika yang menarik. Anda tidak hanya akan mendapatkan promotor loyalitas merek, tetapi Anda juga akan mengubah pengunjung menjadi klien setia setelah memaksimalkan platform media sosial dengan benar. Ini adalah rencana untuk mengubah media sosial menjadi media promosi bagi Anda yang telah menggunakannya.

Buatlah Strategi

Materi Anda mungkin jatuh ke dalam lubang jika Anda tidak memiliki strategi untuk eksekusi. Menetapkan batasan harian untuk berapa banyak tweet yang dapat Anda kirim. Jumlah ini tentu saja dapat diubah sesuai kebutuhan, tetapi harus berguna dalam memberikan standar dan tujuan, meskipun hanya empat tweet setiap hari.

Periksa seberapa sering pesaing Anda memposting dan melakukan riset pasar untuk menentukan jumlah bahan yang optimal untuk diproduksi per hari di setiap saluran. Anda harus aktif, tetapi tidak berlebihan. Masukkan semua konten Anda ke dalam kalender editorial agar mudah dibaca.

Ini dapat dilakukan di Google Documents dan Excel. Tetapkan rencana posting mingguan pada kalender yang diberikan, lalu pisahkan/kategorikan berdasarkan jejaring sosial, dan sertakan kolom untuk masukan dari kolega di tim konten Anda sebelum memposting.

Setiap Saluran Harus Diperlakukan Sebagai Entitas Terpisah

Setiap platform media sosial harus dilihat sebagai entitas yang berbeda. Akan ada materi di semua saluran, misalnya, jika perusahaan Anda baru saja diakuisisi oleh perusahaan multinasional dan Anda ingin memberi tahu dunia tentang hal itu.

Untuk melakukannya, Anda tentu saja harus mengubah rencana Anda sebagai tanggapan terhadap pengunjung media. Misalnya, berbeda dengan Instagram, yang memiliki pengunjung yang mencari konten yang menarik secara visual, LinkedIn memiliki fokus bisnis pada pengunjung yang mencari konten instruksional yang mendalam. Perhatikan demografi pengikut Anda di setiap saluran untuk memastikan Anda mengeposkan hal-hal yang mereka sukai.

Perhatikan Layanan Pelanggan

Kepercayaan akan hilang jika tweet atau posting pengunjung di halaman Facebook Anda tidak pernah ditanggapi. Karena kurangnya komunikasi, calon klien mungkin mencari jawaban atas pertanyaan mereka dari pesaing Anda. Di sisi lain, memberikan tanggapan yang bijaksana pada waktu yang tepat dapat menyanjung dan menarik minat pengunjung terhadap perusahaan Anda. Masukan negatif juga harus ditangani, sebaiknya dengan sabar dan hormat. Pertimbangkan media sosial sebagai platform untuk memamerkan seberapa baik Anda memperlakukan pelanggan Anda.

Menelusuri Jejak

Menelusuri jejak sering dianggap memakan waktu dan melelahkan. Mungkin, tetapi hanya untuk beberapa jam setiap bulan. Setiap bulan, terutama pada hari pertama setiap bulan, sisihkan waktu untuk memeriksa langkah-langkah yang penting bagi organisasi Anda.

Kami menyarankan Anda untuk berkonsentrasi hanya pada beberapa hal. Jumlah posting, pertumbuhan pengikut, klik ke situs atau produk Anda, tampilan halaman, suka atau berbagi posting, dan tampilan adalah contoh dari metrik ini. Periksa setiap platform media sosial secara terpisah dan bandingkan dengan pesaing utama Anda untuk melihat apakah ada kecocokan.

Gunakan perangkat lunak untuk membantu pelacakan data jika Anda tidak memiliki cukup waktu atau tidak kuat dalam analitik. Banyak dari ini dapat dilacak secara gratis menggunakan Google Analytics. Gunakan untuk melihat materi mana yang menghasilkan klik, pembagian, dan metrik lainnya paling banyak sehingga Anda dapat membuat pilihan yang lebih baik di masa mendatang. Dalam studi Anda, carilah tema-tema umum misalnya, jika postingan tentang ide dengan angka di judul utama berkinerja baik di Facebook, masukkan di fitur.

 

Bagikan Artikel