Tantangan Bagi Pengguna Instagram Indonesia

Sangat menarik untuk mempelajari taktik bisnis bagi pengguna Instagram di Indonesia. Apa alasannya? Pasalnya, menurut statistik Napoleon Cat, Indonesia memiliki sekitar 70 juta pengguna Instagram. Alhasil, potensi pemasaran bisnis melalui Instagram sangat besar.

Banyak akun Instagram berkedok toko online yang menawarkan berbagai hal dalam beberapa tahun sebelumnya. Instagram juga dimanfaatkan sebagai platform bagi vendor dan pembeli untuk berkomunikasi. Instagram adalah platform yang bagus untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk dan layanan dari bisnis di media sosial.

Jika Anda belum pernah mendengar tentang pemasaran media sosial, Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut di sini. Ada berbagai alasan mengapa pemilik bisnis menggunakan Instagram untuk menjual barangnya secara online. Alasan pertama adalah Indonesia memiliki banyak pengguna Instagram. Bahkan, sejak akhir tahun 2019, Indonesia naik ke peringkat keempat dalam hal pengguna Instagram.

Pengguna Instagram terbesar keempat di Indonesia

Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pasar yang cukup besar untuk melakukan bisnis di Instagram. Pengguna Instagram di Indonesia dapat dengan cepat mempelajari produk yang dipasok oleh bisnis, mulai dari bisnis kecil hingga pengecer skala besar.

Strategi Bisnis Pengguna Instagram Indonesia

Selanjutnya, Instagram menawarkan jenis kolaborasi baru untuk bisnis, seperti bekerja dengan influencer untuk menarik lebih banyak pelanggan. Selanjutnya, bisnis dapat menggunakan layanan pemasaran media sosial untuk memperkenalkan barang-barang mereka kepada semua pengguna Instagram di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Alasan lain yang masih relevan hingga saat ini adalah pengguna Instagram di Indonesia bisa menjual barang tanpa harus membuka usaha nyata, sehingga modal yang digunakan bisa lebih efisien. Namun, di tahun 2020, semua keunggulan Instagram akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis, khususnya yang menggunakan platform media sosial.

Kesulitan Pengguna Instagram di Indonesia

Fitur baru Instagram terus memperluas platform. Pembaruan fitur, di sisi lain, tidak serta merta membuat hidup pengguna menjadi mudah. Pengguna Instagram di Indonesia, khususnya yang memanfaatkan akunnya untuk bisnis, juga harus menghadapi rintangan.

Penghapusan jumlah like dan penghapusan fitur aktivitas berikut ini setidaknya menjadi dua faktor yang memaksa para pebisnis untuk lebih inovatif dalam menjalankan bisnisnya di Instagram. Instagram mengumumkan pada awal 2019 bahwa mereka secara bertahap akan menghapus tampilan jumlah suka.

Sejak November 2019, pengguna di Amerika Serikat dan banyak negara lain, termasuk Indonesia, tidak dapat melihat jumlah suka. Hanya pemilik akun yang dapat melihat jumlah suka, bukan pengikut atau pengguna Instagram lainnya.

Tentu saja, pengguna Instagram di Indonesia marah, karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara lalu lintas, suka, dan konversi. Instagram digunakan untuk menampilkan jumlah suka atau daftar pengguna lain yang menyukai postingan tertentu.

Jumlah suka yang ditampilkan memiliki dampak signifikan pada pengukuran berapa banyak orang lain yang menyukai postingan tersebut. Sehingga pengguna Instagram bisa langsung melihat apa yang disukai dan tidak disukai orang lain.

Jelas tidak; Jumlah pengguna Instagram yang besar di Indonesia merupakan target pasar yang efektif untuk berbagai bisnis. Namun, Anda harus ingat bahwa saat memanfaatkan Instagram sebagai bagian dari strategi pemasaran media sosial, konten yang Anda posting harus berkualitas baik dan dikelola dengan baik.

Dengan tidak adanya opsi suka, pengguna Instagram lain tidak akan dapat melihat apakah Anda memiliki akun toko online. Akibatnya, pengguna Instagram di Indonesia yang menggunakan akunnya untuk bisnis menghadapi kendala. Anda harus lebih inventif dalam memperkenalkan perusahaan dan produk dalam berbagai metode.

Penghapusan fungsi Aktivitas Berikut adalah faktor kedua. Pengguna Instagram dapat melihat foto-foto terbaru yang disukai pengguna lain, serta profil yang baru-baru ini diikuti pengguna lain. Fungsi ini sebenarnya sangat berguna bagi akun toko online dan pemilik bisnis karena menampilkan nama akun jika ada pengguna yang mengikutinya.

Namun, karena penghapusan fitur ini bersifat irreversible, pengguna Instagram di Indonesia akan menghadapi tantangan baru. Pengguna Instagram di Indonesia yang terkena dampak dari dua kondisi tersebut, yakni penghapusan likes dan pengurangan aktivitas follower, harus mampu memproyeksikan bisnis dan menjalankan taktik digital marketing Instagram yang lebih kuat.

 

Bagikan Artikel