Cara Menghitung Return On Investment. ROI ialah singkatan Return On Investment ialah sebuah ukuran agar mengetahui berapa besar keuntungan didapatkan dari investasi dibandingkan biaya yang telah dikeluarkan.
Bayangkan Anda menanam sebuah modal untuk membuka sebuah toko. ROI akan menunjukkan apakah toko itu memberikan sebuah keuntungan sesuai dengan modal yang ditanamkan.
ROI ialah metrik yang berguna untuk mengukur sebuah keberhasilan suatu investasi. Memahami konsep ROI, Anda dapat membuat sebuah keputusan bisnis lebih baik serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Langkah-langkah Menghitung Return On Investment
-
Identifikasi Biaya Investasi
Mengidentifikasi semua biaya terkait dengan investasi. Biaya bisa berupa biaya awal misal, pembelian sebuah aset, biaya produksi, serta biaya operasional (misalnya, gaji karyawan ataupun biaya utilitas), dan juga biaya peluang (keuntungan yang diperoleh jika uang diinvestasikan pada tempat lain).
Contoh: Jika Anda membuka sebuah warkop, biaya awal meliputi sewa tempat, pembelian peralatan, dan juga biaya renovasi. Biaya operasional meliputi biaya sebuah bahan baku, gaji barista, dan juga biaya promosi.
-
Hitung Keuntungan Bersih
Setelah identifikasi biaya investasi yaitu menghitung keuntungan bersih. Keuntungan bersih ialah selisih antara total pendapatan dengan total biaya.
Contoh: Jika warkop Anda menghasilkan pendapatan sebanyak Rp100.000.000 dalam setahun serta total biaya sebesar Rp80.000.000, maka keuntungan bersih
Rp20.000.000.
-
Terapkan Rumus ROI
Rumus ROI yaitu
ROI = (Keuntungan Bersih / Biaya Investasi) x 100%
Menggunakan contoh di atas, jika biaya investasi awal warkop ialah Rp200.000.000, maka ROI nya:
ROI = (20.000.000 / 200.000.000) x 100% = 10%
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return On Investment
Waktu
Investasi berlangsung lama sering kali menawarkan sebuah peluang keuntungan lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek.
Namun, semakin lama sebuah periode investasi maka semakin besar juga kemungkinan terjadinya sebuah perubahan eksternal, seperti fluktuasi ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah, ataupun pergerakan pasar yang bisa mempengaruhi hasil akhir investasi.
Risiko
Investasi dengan tingkat risiko tinggi, seperti sebuah saham perusahaan baru ataupun aset kripto, cenderung memberikan potensi imbal hasil yang lebih besar, tetapi kemungkinan kerugian yang juga lebih tinggi. Sebaliknya investasi yang lebih aman,
seperti deposito berjangka, biasanya menawarkan keuntungan lebih stabil, meskipun dengan imbal hasil yang lebih rendah.
Inflasi
Inflasi, mengukur kenaikan harga barang serta jasa, dapat mengurangi sebuah daya beli uang dari waktu ke waktu.
Ketika menghitung, penting mempertimbangkan sebuah dampak inflasi untuk menentukan keuntungan riil yang diperoleh. Jika ROI tidak mampu mengimbangi tingkat inflasi, nilai riil dari investasi bisa mengalami sebuah penurunan.
Faktor Lainnya:
Selain waktu, risiko, ataupun inflasi, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi ROI, antara lain:
- Kondisi pasar:
Kondisi pasar sedang mengalami pertumbuhan ataupun penurunan dapat mempengaruhi kinerja investasi.
- Kebijakan pemerintah:
Perubahan sebuah kebijakan pemerintah, seperti perubahan suku bunga ataupun regulasi pasar, dapat berdampak pada nilai investasi.
- Kinerja perusahaan:
Bagi investasi saham, kinerja perusahaan sangat menentukan tingkat pengembalian yang diperoleh.
- Diversifikasi:
Melakukan diversifikasi investasi membantu mengurangi risiko dan juga meningkatkan potensi keuntungan.
Kesimpulan
Return on Investment (ROI) ialah alat yang berharga untuk menilai sebuah efisiensi dan juga efektivitas investasi dengan membandingkan sebuah keuntungan yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan.
Dalam contoh membuka sebuah toko, ROI memberikan gambaran jelas tentang seberapa baik modal yang ditanamkan menghasilkan sebuah keuntungan. Dengan memahami dan juga menerapkan konsep ROI melalui identifikasi biaya investasi, perhitungan keuntungan bersih, serta penerapan rumus ROI Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih terinformasi dan juga optimal.
Selain itu, penting mempertimbangkan sebuah faktor yang mempengaruhi ROI, seperti waktu, risiko, ataupun inflasi, untuk mendapatkan sebuah gambaran yang lebih lengkap.
Dengan demikian, ROI bukan hanya mengukur hasil, tetapi juga membantu dalam merencanakan sebuah strategi investasi yang lebih baik dan juga mengelola sumber daya secara efektif.